KAWANAN 7

Kamis, 03 Desember 2015

CLASSLESS ROUTING DAN CIDR


Classful Routing Protocol adalah : penerapan subnet secara penuh atau default. /24,/16,/8

artinya penggunaan kelas full dikonsep ini. Classful routing protocols juga ialah suatu protocol dimana protokol ini tidak ‘membawa’ routing mask information ketika update routing atau routing advertisements. Ia hanya membawa informasi ip-address saja, dan menggunakan informasi default mask sebagai mask-nya. Dynamic routing Classfull : Rip V1, IGRP. Classfull merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas IP address ( yang berjumlah sekitar 4 milyar ) dibagi kedalam lima kelas yakni:

Address kelasA
1 bit pertama IP Address-nya“0”

Address kelas B
2 bit pertama IP Address-nya“10”

Address kelas C
3 bit pertama IP Address-nya“110”

Address kelas D
4 bit pertama IP Address-nya“1110”

Address kelas E

4 bit pertama IP Address-nya“1111”

Kelebihan :
  • tidak perlu menyertakan subnetmask pada update routing

Kekurangan classfull routing protocol :
  • Tidak mendukung vlsm
  • ketidakmampuanuntunk mendukung jaringan discontiguous.

jenis-jenis Classful Routing Protocol :

RIP V1(Routing Information Protocol)
RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rutedefault.

Karakteristik RIP versi 1
  • Distance Vector Routing Protocol
  • Menggunakan metric yaitu hop count
  • Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
  • Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
  • Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
  • Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
  • Menjalankan auto summary secara default
  • Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
  • Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
  • Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 tidak mendukung VLSM dan CIDR.
  • Mempunyai AD 120

Kelebihan
  • Menggunakan metode Triggered Update.
  • RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
  • Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
  • Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Kekurangan
  • Jumlah host Terbatas
  • RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
  • RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
  • Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
  • hanya mendukung routing classfull
  • tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
  • tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
  • perbaikan routing broadcast


IGRP
The Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).

Pada IGRP ini routing dlakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan : load, delay,bandwitdh, realibility.

Kekurangan dan kelebihan IGRP :
  • IGRP tidak meningkatkan fitur konvergensi dan efesien pengopersaian sinyal
  • IGRP dan EIGRP saling kompatibel memberikan interoperability tanpa batas dengan ruter IGRP
  • IGRP tidak mendukung multiprotocol
  • IGRP mempunyai hop count sampai 255
  • IGRP menggunakan metrik yang panjangnya 32 bit, yang memberi faktor skala256([10000000/BW]*2560

Share This

Tidak ada komentar:

Posting Komentar